Selasa, 27 Desember 2016

 03.15      No comments


A.      PENDAHULUAN
Image result for gambar eubacteria 
Menurut R.H. Whittaker, organisme dikelompokkan menjadi lima kingdom, yaitu Monera, Protista, Plantae, Fungi, dan Animalia. Klasifikasi terus berkembang, para ilmuan telah menemukan bahwa terdapat dua organisme yang berbeda dengan prokariot Archaebacteria dan Eubacteria. Seiring dengan perkembangan analisis molekuler, Carl Woese dari University of llionis mengelompokkan organisme menjadi enam kingdom, yaitu Protista, Plantae, Fungi, dan Animalia yang tergolong Eukariota, serta Archaebacteria dan Eubacteria yang tergolong prokariota.
 1.      Archaebacteria

Archaebacteria adalah kelompok mikroorganisme renik prokariota (yang tidak memiliki membran inti. Ciri-cirinya yaitu bersel tungal maupun banyak yang hidup pada lingkungan ekstrim.

Struktur Archaebacteria yaitu :
1.    Tidak mengandung peptidoglikan
2.    Lipid membrannya ada yg bersifat hidrokarbon bercabang
3.    Terdiri dari beberapa RNA polimirase beberapa jenis
4.    Intron (bagian gen yang bukan untuk pengkodean) terdapat pada beberapa gen
Archaebacteria berbeda dengan bakteri karena beberapa hal, yaitu :
1.    Komposisi kimia penyusun dinding sel tidak mengandung peptidoglikan
2.    Lemak penyusun membran selnya terdiri dari unit isopren dan ikatan eter
3.    Komposisi RNA-nya serta RNA ribosomnya berupa metionin.
Archaebacteria biasanya hidup pada habitat ekstrim, seperti sumber air panas dan telaga garam, berdasarakan metabolismenya dan ekologinya, Archaebactreria dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu metanogen, halofil ekstrim (halofilik), dan termofil (termoasidofilik).


Image result for gambar bakteri archaebacteria 

Gambar: Halobacterium

      Peranan Archaebacteria
Peranan Archaebacteria bagi kehidupan manusia
  • Enzim dari Achaebacteria di tambahkan ke dalam sabun cuci atau deterjen untuk meningkatkan kemampuan sabun cuci dan deterjen pada suhu dan pH tinggi.Contoh bakteri: Bacillus stearothermophilus, Streptococcus bovis  dan B.Lactobacillus plantarum.
  • Beberapa enzim Archaebacteria juga di gunakan dalam industri makanan untuk mengubah pati jagung menjadi dekstrim(sejenis karbohidrat). Contoh bakteri: Aspergillus niger, A.oryzae, A. niger, Bacillus coagulanes.
  • Dampak ekologis yang ditimbulkan dari pencemaran minyak bumi di laut, yaitu: Pencemaran laut yang berasal dari tumpahan minyak akan merusak ekosistem laut antara lain plankton (fitoplankton-zooplankton) dan nekton. Pencemaran minyak di laut sebagai akibat dari tumpahan minyak dapat mempengaruhi tingkat intensitas fotosintesis.Beberapa jenis archaebacteria di gunakan untuk mengatasi pencemaran, misalnya tumpahan minyak, seperti Pseudomonas, Achromobacter (Alcaligenes), Acinetobacter dan Arthrobacter.

2.    Eubacteria (Bakteri)
Eubacteria (bakteri sejati) adalah organisme prokariota uniseluler yang umumnya tidak memiliki klorofil yang berukuran renik (mikroskopis) hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Bakteri hidup bebas disekitar kita dan juga di tubuh kita.
Ciri-ciri Bakteri
  • Mikroorganisme dengan rata-rata panjang 2 – 3 μm, lebar 1 – 2  μm, dan diameter 1 mikron.
  • Bersifat uniseluler, hidup secara sendiri-sendiri (soliter) atau berkelompok (koloni).
  • Bentuk sel relatif tetap karena dinding sel tersusun atas peptidoglikan (gula dan protein).
  • Sel bakteri dapat mensekresikan  lendir ke permukaan dinding selnya. Lendir yang terakumulasi di permukaan terluar dinding sel akan membentuk kapsul. Kapsul ini berfungsi untuk perlindungan. Bakteri berkapsul lebih sering menimbulkan penyakit dibandingkan bakteri tidak berkapsul.
  • Ada yang memiliki flagel dan ada juga yang tidak memiliki flagel.
  • Mampu membentuk endospora yaitu spora berdinding tebal yang tahan terhadap kondisi lingkungan yang buruk.
  • Reproduksi terjadi secara aseksual dan seksual, secara aseksual melalui pembelahan biner dan seksual meliputi konjugasi, transformasi, dan transduksi.
  • Struktur tubuh tersusun atas kapsul, dinding sel, membran plasma, sitoplasma, DNA, mesosom, ribosom, dan plasmid.
  • Membran sitoplasma meliputi 8-10% dari bobot kering sel dan tersusun atas fosfolipid dan protein. Fungsi utama membran sitoplasma adalah sebagai alat transpor elektron dan proton yang dilepaskan pada waktu oksidasi bahan makanan. Membran sitoplasma juga berfungsi mengatur pengangkutan senyawa yang memasuki dan meninggalkan sel.
  • Sitoplasma dikelilingi oleh membran sitoplasma, dan tersusun dari 80% air, asam nukleat, protein, karbohidrat, lemak, dan ion anorganik, serta kromatofora. Didalam sitoplasma terdapat ribosom-ribosom kecil, RNA, dan DNA. Selain itu, terdapat pula DNA tertentu yang diselubungi protein sehingga membentuk genofor sirkuler.
  • Ribosom adalah organel yang tersebar dalam sitoplasma, tersusun atas protein dan RNA. 
  • Struktur fungsi tambahan pada sel bakteri meliputi bagaian kapsul, flagelum, pilus, fimbria, klorosom, vakuoala gas, dan endospora 
Image result for gambar bakteri archaebacteria 
Reproduksi Bakteri  

Reproduksi pada Bakteri dapat berlangsung dengan 2 cara yaitu reproduksi aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual adalah bakteri yang melakukan pembelahan biner, yaitu pembelahan langsung tanpa melalui tahapan sepereti mitosis. Pembelahan ini berlangsung cepat, antara 15 – 20 menitmisalnya pada bakteri E. Coli setiap 20 menit membelah menjadi 2sehingga dalam waktu satu hari jumlahnya menjadi jutaan.
Secara Aseksual (tak kawin)
Pembelahan biner adalah pembelahan sel pada bakteri , yaitu setiap sel membelah menjadi dua. Yang termasuk di dalam reproduksi secara aseksual ini adalah dengan cara pembelahan, pembentukan tunas/cabang, dan pembentukan filamen.
Pembelahan biner

Pada umunnya bakteri berkembang biak dengan pembelahan biner artinya terjadi pembelahan dari satu sel menjadi dua sel ,dan membentuk menjadi dua sel lagi demikian seterusnya.Proses pembelahan biner diawali dengan reprilkasi DNA menjadi dua DNA identik, diikuti pembelahan sitoplasma dan akhirnya  terbentuk dinding pemisah diantara kedua sel bakteri.
 Pembentukkan tunas atau cabang
Bakteri membentuk tunas yang melepaskan diri dan membentuk bakteri baru. Reproduksi dengan pembentukan cabang didahului dengan pembentukan tunas yang tumbuh menjadi cabang dn akhirnya melepaskan diri, dapat dijumpai pada bakteri family Streptomycetaceae.
Pembentukan filmen atau fragmentasi
Pada pembentukan filamen, sel mengeluarkan serabut panjang sebagai filamen yang tidak bercabang. Bahan kromosom kemudian masuk ke dalam filamen, dan selanjutnya filamen terputus-putus menjadi beberapa bagian, setiap bagian membentuk bakteri baru. Bisa dilihat dalam keadaan abnormal, minsalnya bakteri Haemophilus influenza.

Secara Paraseksual
Pada bakteri tidak dijumpai proses reproduksi secara seksual, tetapi pada bakteri terjadi pemindahan materigenetik dari satu bakteri ke bakteri lain  tanpa menghasilkan zigot.Peritiwa ini disebut dengan proses  secara para seksual. Ada tiga cara reproduksi para seksual pada bakteri yaitu :
Transformasi
Transformasi ialah pemindahan sedikit materi genetic (DNA) atau bahkan hanya satu gen saja dari satu bakteri ke bakteri lain dengan proses fisiologi yang kompleks. Bakteri yang melakukan transformasi antara lain :Streptococcuspneumonia, Haemophilus, Bacillus, Neisseria, dan Pseudomonas.
gambar: proses transformasi pada bakteri

Konjugasi
Konjugasi adalah perpindahan secara langsung materi genetic (DNA) diantara 2 sel bakteri melalui jembatan sitoplasma. Bakteri yang memberikannya DNA-nya disebut bakteri donor. Bakteri donor memilikitonjolan yang disebut pili seks, yang berguna untuk menepel pada bakteri resipien (yang menerima DNA). Kemudian jembatan sitoplasma sementara akan terbentuk diantara 2 sel bakteri. Melalui jembatan inilah DNA bakteri donor akan mengalir ke bakteri resipien.Proses konjugasi hanya dapatditunjukkan pada bakteri Gram negatip, misalnya: Escherichia,Shigella, Salmonella, Pseudomonasaeruginea

Transduksi
Transduksi ialah pemindahan materi genetic dengan perantara Bakteriofag (virus yanghidup pada inang bakteri).

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts

Recent Posts

Unordered List

Text Widget