Biologi berasal dari kata bios yang berarti hidup dan logos
yang berarti ilmu. Biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup
baik yang bersifat makroskopis maupun mikroskopis.
2. Cabang Biologi
a. Anatomi
mempelajari struktur bagian tubuh makhluk hidup.
b.
Bakteriologi
mempelajari tentang bakteri.
c. Bioteknologi
mempelajari teknik
pemanfaatan organisme untuk menghasilkan suatu produk yang bermanfaat bagi
manusia.
d.
Botani
mempelajari beraneka ragam tumbuh-tumbuhan.
e. Ekologi
mempelajari hubungan makhluk hidup dengan sesamanya dan dengan lingkungannya.
f. Evolusi mempelajari asal usul makhluk hidup dan berbagai
perubahan yang terjadi secara perlahan-lahan di bumi.
g.
Fisiologi mempelajari fungsi alat-alat tubuh makhluk hidup
h.
Genetika mempelajari cara penurunan sifat makhluk hidup kepada
keturunannya.
i.
Mikrobiologi mempelajari tentang mikroorganisme.
j.
Morfologi mempelajari tentang bentuk dan struktur makhluk hidup.
3. Aplikasi Biologi Terapan
a. Bidang kedokteran misalnya tehnik pembuatan bayi tabung, metode keluarga
berencana, cangkok organ tubuh, bedah plastik dan terapi gen.
b. Bidang farmasi misalnya pembuatan vaksin, antibiotik untuk bakteri dan
jamur serta obat-obatan tradisional dan modern.
c. Bidang teknologi pangan misalnya pembuatan keju, nata de coco, kecap, tapai, dan lain-lain.
d. Bidang pertanian misalnya penemuan bibit unggul, tanaman transgenik,
kultur jaringan, tehnologi hidroponik, dan pemandulan hama.
e. Bidang peternakan misalnya kloning untuk hewan, inseminasi buatan, ayam
petelur tanpa dibuahi pejantan, dan hewan ternak yang bermutu unggul lainnya.
f. Bidang perikanan misalnya budidaya udang windu, budidaya kerang penghasil
mutiara, dan budidaya ikan hias.
g. Bidang industri misalnya tehnik pemisahan logam dari bijihnya melalui
peranan bakteri Thiobacilllus sp.
h. Bidang pengelolaan lingkungan hidup misalnya pengolahan limbah dengan memanfaatkan mikroorganisme.
A. KERJA
ILMIAH
Kerja
ilmiah merupakan suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh orang yang
memiliki sikap ilmiah, dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses dan
melalui langka-langkah metode ilmiah.
1.
Sikap Ilmiah
Sikap ilmiah yang dimiliki oleh para ilmuwan,
antara lain:
· Peka dan kritis terhadap fenomena atau kejadian
di alam
· Tidak percaya pada takhayul, yang kebenarannya
tidak dapat dibuktikan
· Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi
· Memiliki minat yang besar untuk dapat
menghasilkan suatu produk sains
· Berpikir logis, terbuka, serta mau menerima
kritik dan pendapat orang lain
· Jujur dan objektif terhadap hasil penelitian
yang dilakukan
· Teliti, tekun, dan tidak mudah puutus asa
ketika melakukan penelitian
· Optimis terhadap keberhasilan penelitian
· Bersikap hormat terhadap peneliti lain ataupun
orang lain
· Menghargai hasil penelitian dan penemuan orang
lain
2. Metode Ilmiah
Metode Ilmiah adalah suatu cara yang sistematis untuk memecahkan
masalah.
Langkah-langkah dalam metode ilmiah adalah:
1.
Menemukan
dan merumuskan masalah
2.
Mengumpulkan
informasi
atau data-data pendukung
3.
Menyusun
hipotesis
4.
Melakukan percobaan (eksperimen untuk menguji kebenaran
hipotesis)
5.
Mengolah
hasil percobaan
6.
Membuat
kesimpulan
7.
Mengomunikasikan
hasil penelitian kepada khalayak (teman-teman)
contoh metode ilmiah
2. Objek Biologi Pada Tingkat Organisasi Kehidupan
Objek
kajian biologi semakin berkembang seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK) sehingga makin lama makin rumit. Untuk memudahkan dalam
mempelajarinya, tema objek kajian biologi dipilah-pilah menurut tingkatan organisasi kehidupan.
a.
Tingkat molekul
Dengan ditemukannya
mikroskop elektron yang dapat memperbesar objek pengamatan sampai 1.000.000 kali,
ahli biologi mampu menyingkap kerumitan organisasi kehidupan hingga pada
tingkat molekuler. Dengan
menggunakan alat dan teknologi kimia modern, struktur dalam sel dapat
dipisahkan menjadi makromolekul-makromolekul bahkan hingga menjadi atom-atom.
Pada umumnya, tubuh organisme mengandung molekul yang tersusun dari atom karbon
(C), hidrogen (H), oksigen (O) dan nitrogen (N). Jenis molekul yang terkandung
di dalam tubuh organisme, antara lain karbohidrat, lemak (lipid), protein, dan
asam nukleat.
b.
Tingkat sel
Molekul organik membentuk organel sel, selanjutnya organel sel dengan
fungsinya masing-masing membentuk sebuah sel. Sel merupakan satuan kehidupan
terkecil dari makhluk hidup. Sel memiliki organel dengan fungsi tertentu,
misalnya inti sel (nukleus) untuk mengatur metabolisme sel, mitokondria untuk
respirasi seluler, dan ribosom untuk sintesis protein.
c.
Tingkat jaringan, organ, dan sistem organ
Jaringan
adalah kumpulan sel-sel yang bentuknya sama untuk
melaksanakan suatu fungsi tertentu. Contoh jaringan pada tumbuhan tingkat
tinggi, yaitu epidermis, parenkim palisade, parenkim spons, sklerenkim, xilem,
floem, kambium,
dan gabus. Contoh jaringan pada hewan tingkat tinggi dan manusia, yaitu lemak,
tulang, darah, limfe (getah bening), otot, dan saraf.
Organ
adalah kumpulan beberapa jaringan yang mampu
melaksanakan satu fungsi tertentu. Contoh organ pada tumbuhan tingkat tinggi,
yaitu akar, batang, daun, bunga, dan buah. Contoh organ pada hewan tingkat
tinggi dan manusia, yaitu jantung, paru-paru, hati, lambung, usus, telinga, dan
hidung.
Sistem
organ adalah beberapa organ yang melakukan fungsi tertentu. Contoh sistem organ pada hewan tingkat tinggi dan manusia, yaitu sistem
peredaran darah, sistem pencernaan makanan, sistem ekskresi, sistem reproduksi,
dan sistem koordinasi.
d.
Tingkat individu, populasi, dan komunitas
Individu merupakan makhluk hidup tunggal. Contohnya sebatang pohon
kelapa, seekor semut, dan seorang manusia.
Populasi adalah kumpulan individu dari satu spesies yang berinteraksi
dan hidup di wilayah tertentu. Contohnya sekumpulan pohon kelapa di suatu kebun
dan sejumlah semut yang hidup di suatu lubang pada sebatang pohon.
Komunitas adalah kumpulan populasi dari berbagai spesies yang saling
berinteraksi dan hidup di area tertentu. Contohnya seluruh organisme yang hidup
di suatu sawah; terdiri dari populasi tanaman padi, serangga, ular, burung,
tikus, dan semut.
e.
Tingkat ekosistem, bioma, dan biosfer
Ekosistem
adalah tingkatan organisasi kehidupan yang
mencakup organisme dan lingkungan abiotiknya
yang saling mempengaruhi atau terjadi hubungan
timbal balik (interaksi) di antara keduanya. Kompenen organisme di dalam ekosistem antara lain,
manusia, hewan, tumbuhan, bakteri, jamur, ganggang, dan lainnya.
Organisme-organisme tersebut terjalin dalam hubungan jaring-jaring makanan.
Peranan suatu organisme di dalam suatu ekosistem bisa sebagai produsen,
konsumen, dan dekomposer. Komponen lingkungan abiotik berupa air, udara, angin,
cahaya matahari, tanah, dan lain-lain.
Bioma adalah ekosistem terestrial, yang umumnya
dipengaruhi oleh iklim regional, dan diklasifikasikan berdasarkan vegetasi
dominan atau organisme yang dapat beradaptasi dengan lingkungan tertentu. Di
permukaan bumi ini terdapat tujuh macam bioma, yaitu tundra, taiga, gurun,
padang rumput, sabana, hutan hujan tropis, dan hutan gugur.
Biofer adalah lapisan bumi yang didalamnya
terdapat kehidupan. Bumi yang menjadi tempat kita hidup ini merupakan biosfer.
0 komentar:
Posting Komentar